BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 19 April 2010

Opini Sungai Dibawah Laut


Opini Sungai Dibawah Laut
Belum lama ini kita banyak mendengar tentang adanya ‘Sungai dibawah laut’. Ada bermacam pendapat dan opini mengenai fenomena ini. Termasuk penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana terbentuknya sungai ini. Selama ini, kita tahu bahwa sungai terbentuk karena adanya aliran air dari satu atau beberapa sumber air yang berasal dari ketinggian, misalnya dari puncak bukit atau gunung yang memiliki curah hujan tinggi. Kemudian terkumpul dibagian yg cekung ,lama kelamaan karena sudah terlalu penuh ,akhirnya air mengalir keluar melalui bagian bibir cekungan yang paling mudah tergerus air,selanjutnya air akan mengalir di atas permukaan tanah ,sehingga menjadi alur-alur yg tercipta makin hari makin panjang,seiring dengan makin tingginya intensitas hujan. Alur itu akan berbelok atau bercabang, bila air yg mengalir di are itu terhalang oleh batu sebesar alur itu,atau batu yg banyak. Demikian juga dgn sungai di bawah permukaan tanah,terjadi dari air yg mengalir dari atas,kemudian menemukan bagian-bagian yang dapat di tembus hingga ke bawah permukaan tanah dan mengalir ke arah dataran rendah.
Aliran air di permukaan ini kemudian akan berkumpul mengalir ke tempat yang lebih rendah dan membentuk sungai yang kemudian mengalir ke laut. Pendapat lainpun tidak jauh berbeda, seperti contohnya pada tahun 1880-an seorang geologist Amerika, William Davis Morris, berpendapat bahwa sungai dan lembahnya ibarat organisme hidup. Menurut Davis, siklus kehidupan sungai dimulai ketika tanah baru muncul di atas permukaan laut. Hujan kemudian mengikisnya dan membuat parit, kemudian parit-parit itu bertemu sesamanya dan membentuk sungai.
Dari teori-teori tersebut secara ilmiah tidak mungkin ada sungai yang terbentuk dibawah laut. Gambar ‘sungai dibawah laut’ ini diambil oleh Anatoly Beloshchi saat menyelam di perairan Cenote Angelita, Mexico dari kedalaman 60 meter. Pada kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Namun, kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut ketika mulai melewati kedalaman 60 meter.
Beberapa meter dari lokasi itu ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang yang berwarna agak kecoklatan.Tapi ternyata warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu merupakan lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang.
Terlepas dari misteri terbentuknya ‘sungai’ ini maupun penelitian yang dapat menjelaskan fenomena ini, banyak masyarakat yang berpendapat bahwa ini merupakan keajaiban Tuhan. Memang semua yang ada dan terjadi tidak terlepas dari kuasa Tuhan. Dan penelitian merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia atas ‘keajaiban’ yang dilihat. Karena menurut ilmu pengetahuan semua hal pasti ada unsur dan teori yang bisa menjelaskannya.
Seperti ‘sungai dibawah laut’ , menurut berita di vivanews mengatakan bahwa 'Sungai' Bawah Laut Mexico ini membahayakan biota laut tapi untungnya tidak membahayakan manusia. Apapun itu, mungkin ‘fenomena’ baru ini sedikit banyak membuat kita untuk berpikir bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari karena ilmu pengetahuan bukan sesuatu yang statis. Tapi sesuatu yang penuh kejutan, karena dia akan memunculkan yang baru diatas yang paling baru.

0 komentar: