BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 04 Mei 2010

BERHARGANYA TIDUR ( -_- )

Tahukah kamu bahwa sejak lahir kita menghabiskan sepertiga usia kita untuk tidur. Dan meskipun telah diteliti selama puluhan tahun, kita masih belum tahu apa yang menyebabkannya. Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa tidur adalah hal yang biasa, namun ada beberapa orang yang berusaha keras bahkan berobat untuk dapat merasakan tidur yang nyenyak.
Penderita susah tidur biasanya disebut mengalami Insomnia, tapi tahukah anda bahwa ada ada penyakit yang lebih fatal-turunan dari insomnia. Penyakit ini disebut FFI (Fatal Familial Insomnia). Gejala utama penyakit ini sama dengan insomnia, yaitu tidak dapat tidur. Mula-mula si penderita tidak bisa tidur siang, kemudian tidur malam mulai berkurang, sampai akhirnya tidak dapat tidur sama sekali. Sindrom ini umumnya menyerang ketika penderita berusia 50-an ( biasanya berlangsung sekitar satu tahun). Dan yang lebih parah, FFI selalu berakhir kematian.
Penyakit ini diperparah dengan kenyataan bahwa begitu sedikitnya pengetahuan kita tentang cara kerjanya. Para peneliti memang menemukan bahwa protein cacat yang disebut prion menyerang thalamus ( sebuah struktur jauh didalam otak) penderita. Talamus yang rusak itulah yang mengganggu tidur. Namun sampai sekarang mereka belum tahu mengapa hal itu terjadi dan belum mengetahui cara untuk menghentikannya atau paling tidak meringankan gejalanya.
Sejauh ini diketahui penyakit langka ini telah diidap oleh 40 keluarga di seluruh dunia. Ketidaktahuan akan penyebab penyakit ini sedikit banyak Karen kita juga tidak tahu kenapa kita perlu tidur. Selama ini kita hanya merasa ada ynag kurang jika kita tidak tidur. Atau bahwa sekuat apapun kita berusaha bertahan, pada akhirnya kita akan mengantuk dan jatuh tertidur juga.
Adapula sebutan “Kushida” atau Insomnia Sejati, yaitu orang yang tidak bisa tidur atau tidak bisa tidur lama tanpa alasan yang jelas. Ketika bangun mereka tidak merasa telah beristirahat. Ketika berbaring, otak merka tetap berputar. Biasanya insomnia jenis ini diobati dengan dua tahap pendekatan, yaitu dengan pil tidur atau dengan terapi perilaku kognitif ( Cognitif Behavioral Therapy, CBT ).
Tidur terdiri atas periode “tidur gelombang-dalam” dan “tidur gerak-mata cepat” (Rapid Eye Movement, REM). Pada fase REM ini, otak seaktif seperti saat kita bangun, tetapi otot sadar dalam keadaan lumpuh.Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami tidur REM dapat meningkatkan kinerjanya dalam pengenalan pola, seperti tata bahasa. Dan tidur gelombang-dalam akan membuat kita lebih baik dalam menghafal.
Peneliti menemukan bahwa otak yang tidur terlihat mengulangi pola penembakan neuron yang berlangsung sebelum kita tidur. Seolah-olah pada saat tidur, otak memasukkan kejadian hari itu kedalam ingatan jangka panjang. Peneliti lain menjelaskan bahwa tidak tidur selama 24 jam atau hanya tidur lima jam setiap malam selama seminggu setara dengan memiliki tingkat alkohol darah sebesar 0,1 persen.
Karena itu, bersyukurlah kita yang bisa merasakan atau bahkan menikmati tidur yang nyenyak. Rebahkan badan kita dan jangan paksa untuk tetap terjaga jika alarm otak kita meminta untuk beristirahat. Jaga kesehatan kita untuk investasi masa ynag akan datang.

0 komentar: